Rabu, 25 Desember 2013

Defenisi Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

Definisi Teknologi Pendidikan

  1. Cara yang sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih mengefektifkannya.
  2. Bidang yang memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan yang sistematik terhadap cakupan sumber pembelajaran yang luas melalui manajemen proses-proses tersebut.
  3. Penelitian dan aplikasi terhadap ilmu perilaku dan teori pembelajaran, dan penggunaan pendekatan sistem untuk menganalisis, mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, dan mengatur penggunaan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah pembelajaran. Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
  4. Studi terhadap penerapan etis dari memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan meningkatkan performa dengan membuat, menggunakan, dan memanajemen proses dan sumber daya teknologi yang tepat.
Berdasarkan definisi-definisi di atas menurut Ir. Lilik Gani HA dapat disimpulkan bahwa:
  1. Teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin/bidang (field of study)
  2. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk meningkatkan kinerja
  3. Teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan sistem (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial).
  4. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan,pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
  5. Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech)
  6. Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia

I. Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/ film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
  1. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
  2. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.
Kelebihan Dan Kelemahan “Compact Camera”
#Kelebihan:
  • Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.
  • Bentuk kecil, ringan dan kompatibel
  • Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.
  • Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.
  • Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blitz).
#Kelemahan:
  • Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan menjadi red eyes reduction.
  • Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.
  • Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.
  • Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di ganti dengan jenis yang lain.
  • Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang dilihat melalui view vinder.
  • Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.
Kelebihan dan Kelemahan Kamera SLR
#Kelebihan:
  • Komposisi dapat lebih tepat.
  • Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui lensa.
  • Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.
  • Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain sesuai dengan kebutuhan.
#Kelemahan:
  • Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.
  • Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam pengambilan gambar.
  • Harga jauh lebih mahal.
  • Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed.
- See more at: http://sbr.gafatar.org/bagian-bagian-kamera-dan-fungsinya/#sthash.hrvHtE6E.dpuf

I. Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/ film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
  1. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
  2. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.
Kelebihan Dan Kelemahan “Compact Camera”
#Kelebihan:
  • Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.
  • Bentuk kecil, ringan dan kompatibel
  • Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.
  • Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.
  • Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blitz).
#Kelemahan:
  • Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan menjadi red eyes reduction.
  • Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.
  • Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.
  • Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di ganti dengan jenis yang lain.
  • Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang dilihat melalui view vinder.
  • Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.
Kelebihan dan Kelemahan Kamera SLR
#Kelebihan:
  • Komposisi dapat lebih tepat.
  • Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui lensa.
  • Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.
  • Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain sesuai dengan kebutuhan.
#Kelemahan:
  • Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.
  • Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam pengambilan gambar.
  • Harga jauh lebih mahal.
  • Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed.
- See more at: http://sbr.gafatar.org/bagian-bagian-kamera-dan-fungsinya/#sthash.hrvHtE6E.dpuf

I. Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/ film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
  1. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
  2. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.
Kelebihan Dan Kelemahan “Compact Camera”
#Kelebihan:
  • Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.
  • Bentuk kecil, ringan dan kompatibel
  • Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.
  • Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.
  • Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blitz).
#Kelemahan:
  • Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan menjadi red eyes reduction.
  • Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.
  • Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.
  • Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di ganti dengan jenis yang lain.
  • Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang dilihat melalui view vinder.
  • Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.
Kelebihan dan Kelemahan Kamera SLR
#Kelebihan:
  • Komposisi dapat lebih tepat.
  • Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui lensa.
  • Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.
  • Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain sesuai dengan kebutuhan.
#Kelemahan:
  • Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.
  • Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam pengambilan gambar.
  • Harga jauh lebih mahal.
  • Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed.
- See more at: http://sbr.gafatar.org/bagian-bagian-kamera-dan-fungsinya/#sthash.hrvHtE6E.dpuf

Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat tetutup/ film. Dilihat dari jenisnya, kamera ada 2 macam yaitu:
  1. Compact Camera,yaitu kamera yang pemakaiannya langsung melihat obyek yang difoto tanpa melalui lensa pengatur.
  2. Single Lens Reflex(SLR),yaitu kamera yang cara kerjanya dengan bayangan benda yang dilihat lalu di pantulkan oleh cermin yang terdapat didalam kamera, sehingga dengan jenis ini obyek tidak dapat dilihat jika lensa dalam keadaan tetutup.
Kelebihan Dan Kelemahan “Compact Camera”
#Kelebihan:
  • Gambar yang dihasilkan cukup terang meskipun cahayanya minim.
  • Bentuk kecil, ringan dan kompatibel
  • Otomatis penuh sehingga sesuai untuk pengambilan dimana saja.
  • Kamera tidak memakai cermin didalam dan suaranya tidak berisik.
  • Bisa dioperasikan dengan menggunakan flash (blitz).
#Kelemahan:
  • Flash yang built in pada body kamera bisa menyebabkan foto yang dihasilkan menjadi red eyes reduction.
  • Karena obyek yang difoto di lihat melalui view vinder yang terpisah dari lensa sehingga ada kemungkinan pengambilan gambar pada saat lensa tertutup.
  • Pengaruh pemakaian filter tidak tampak jika di lihat dari view vinder.
  • Karena lensa menjadi satu dengan body kamera maka lensa tidak dapat di ganti dengan jenis yang lain.
  • Paralax Error, yaitu ketidaksesuaian gambar yang dihasilkan dengan yang dilihat melalui view vinder.
  • Tidak bisa untuk pengambilan gambar Close up.
Kelebihan dan Kelemahan Kamera SLR
#Kelebihan:
  • Komposisi dapat lebih tepat.
  • Pengaturan fokus dan jarak dapat lebih teliti karena cahaya diukur melalui lensa.
  • Karena banyaknya kepingan lensa yang dipakai, maka lebih mudah pengaturan fokus dengan menggerkkan “focussing ring” kedepan dan kebelakang.
  • Lensa dapat dengan mudah di lepas dan di ganti dengan lensa yang lain sesuai dengan kebutuhan.
#Kelemahan:
  • Suara yang dikeluarkan pada saat di operasikan lebih berisik.
  • Karena komponennya kompleks maka sering mengakibatkan kegagalan dalam pengambilan gambar.
  • Harga jauh lebih mahal.
  • Sinkronisasi flash di batasi hanya pada skala shutter speed
- See more at: http://sbr.gafatar.org/bagian-bagian-kamera-dan-fungsinya/#sthash.uPndcGnN.dpufTeknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.[1] Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

Definisi Teknologi Pendidikan

  1. Cara yang sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih mengefektifkannya.[2]
  2. Bidang yang memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan yang sistematik terhadap cakupan sumber pembelajaran yang luas melalui manajemen proses-proses tersebut.[3]
  3. Penelitian dan aplikasi terhadap ilmu perilaku dan teori pembelajaran, dan penggunaan pendekatan sistem untuk menganalisis, mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, dan mengatur penggunaan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah pembelajaran. Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
  4. Studi terhadap penerapan etis dari memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan meningkatkan performa dengan membuat, menggunakan, dan memanajemen proses dan sumber daya teknologi yang tepat.[4]
Berdasarkan definisi-definisi di atas menurut Ir. Lilik Gani HA[5] dapat disimpulkan bahwa:
  1. Teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin/bidang (field of study)
  2. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk meningkatkan kinerja
  3. Teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan sistem (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial).
  4. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan,pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
  5. Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech)
  6. Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.[1] Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia.

Definisi Teknologi Pendidikan

  1. Cara yang sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang spesifik, berdasarkan penelitian terhadap pembelajaran dan komunikasi antar manusia, dan mendayagunakan kombinasi sumber daya manusia dan non-manusia untuk lebih mengefektifkannya.[2]
  2. Bidang yang memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan yang sistematik terhadap cakupan sumber pembelajaran yang luas melalui manajemen proses-proses tersebut.[3]
  3. Penelitian dan aplikasi terhadap ilmu perilaku dan teori pembelajaran, dan penggunaan pendekatan sistem untuk menganalisis, mendesain, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, dan mengatur penggunaan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah pembelajaran. Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
  4. Studi terhadap penerapan etis dari memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan meningkatkan performa dengan membuat, menggunakan, dan memanajemen proses dan sumber daya teknologi yang tepat.[4]
Berdasarkan definisi-definisi di atas menurut Ir. Lilik Gani HA[5] dapat disimpulkan bahwa:
  1. Teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin/bidang (field of study)
  2. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk meningkatkan kinerja
  3. Teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan sistem (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial).
  4. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan,pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
  5. Yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi pendidikan adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech)
  6. Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia